Aplikasi Smartphone Angry Birds menjadi target peretasan oleh dinas mata-mata AS (NSA) untuk mengumpulkan data pribadi pengguna. Kabar ini dibenarkan dalam publikasi dokumen yang dibocorkan oleh mantan pekerja NSA, Snowden.
Dalam dokumen itu, terungkap bahwa NSA tengah menyasar sejumlah lokasi situs web dan daftar kontak dari aplikasi seluler. Salah satu targetnya tentu saja aplikasi game burung ikonik ‘Angry Birds’.
Merasa tertuduh, pihak Rovio selaku pengembang Angry Birds ini pun membantahnya. Perusahaan ini menyampaikan dengan kekeh bahwa tak ada proses membagi data, berkolaborasi atau berkolusi dengan agen mata-mata manapun. Benar atau tidak, di hari yang sama, sebuah tampilan baru ‘Angry Birds’ sempat muncul dalam beberapa waktu lamanya sebelum dikembalikan lagi oleh Rovio.
Gambar baru ini berhasil diabadikan oleh Zone-H, tulisan kata-kata ‘Spying Birds’ dan logo dinas intelijen AS national Security Agency (NSA) di bagian kepala burung ikonik ‘Angry Birds’ itu terlihat jelas pada Selasa (28/1). Isu dimana NSA juga menyerang aplikasi Flickr dan jejaring sosial juga tengah bergulir.
Kasus peretasan memang tengah bergejolak dalam beberapa bulan terakhir ini. Amerika dan Inggris menjadi tertuduh sebagai pelaku dalam kasus penyadapan data yang menimpa berbagai negara.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Longsor Jombang Telan 7 Korban Jiwa
Edy Suandi Hamid : 'Caleg' Rentan Stres Pascapemilu
Merpati Perdamaian Vatikan Diserang Gagak dan Camar
Kerinduan Menjadi Mitra CBN Akhirnya Terwujud
Tragis, Milisi Bersenjata Habisi 22 Jemaat Gereja Nigeria
Hong Kong Rayakan Imlek Tanpa Ayam
Menteri Inggris Imbau Guru Cegah 'Sexting' Siswa
Sumber : Kompas.com/Jawaban.com/LS